Mengenal Apa Itu Gula Darah Naik?
cavaandtwitts.com – Ketika kita mengatakan bahwa gula darah naik, ini berarti kadar glukosa dalam darah meningkat di atas level yang normal. Glukosa adalah sumber utama energi bagi tubuh, tetapi kadar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Penyebab utama kenaikan gula darah adalah konsumsi makanan atau minuman yang mengandung banyak karbohidrat. Terutama karbohidrat sederhana seperti gula dan tepung. Jika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin atau tidak merespons insulin dengan baik, glukosa akan tetap berada di dalam darah dan tidak dapat masuk ke dalam sel-sel untuk digunakan sebagai energi.
Tergantung seberapa tinggi dan berapa lama kadar gula darah tinggi tersebut bertahan. Kenaikan gula darah yang berkelanjutan dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ, gangguan saraf, masalah mata, dan penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk mengendalikan kadar gula darah dengan mengikuti pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kadar gula darah Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.
Simak Gejala yang di Timbulkan Pada Saat Gula Darah Naik
Simak beberapa gejala yang umumnya muncul ketika gula darah naik:
- Merasa sangat haus: Kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan dehidrasi, yang memicu rasa haus yang intens.
- Sakit kepala: Perubahan drastis dalam kadar gula darah dapat mempengaruhi fungsi otak dan menyebabkan sakit kepala.
- Kesulitan berkonsentrasi: Otak membutuhkan glukosa sebagai sumber energi. Ketika kadar glukosa berlebihan atau tidak stabil, kemampuan otak untuk berkonsentrasi dapat terganggu.
- Pandangan yang kabur: Kadar glukosa yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan penglihatan kabur.
- Lebih sering buang air kecil: Gula yang berlebihan dalam darah akan disaring oleh ginjal dan diekskresikan melalui urin dan meningkatkan frekuensi untuk buang air kecil.
- Kelelahan atau lemas: Kadar glukosa yang tidak terkontrol dapat menyebabkan fluktuasi energi yang membuat seseorang merasa lelah atau lemas.
- Penurunan berat badan: Penderita diabetes bisa lapar lebih sering, tapi tubuh bisa menurunkan berat badan tanpa disadari akibat kadar glukosa tinggi.
- Kadar gula darah lebih dari 180 mg/dL: Ini merupakan batas yang umumnya dianggap tinggi dan memerlukan perhatian khusus.
Resistensi insulin, kurangnya produksi insulin, atau kombinasi keduanya yang menyebabkan peningkatan pada kadar gula. Faktor lain seperti diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, stres, penyakit, atau penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi kadar gula darah.